Dosen Fakultas Agama Islam, Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat, bagi Ibu-Ibu Aisyiyah di Pimpinan Cabang Aisuiyah Durian, Kota Medan. Kegiatan ini, merupakan suatu bentuk kepedulian dalam upaya membantu peningkatan perekonomian, bagi masyarakat, terkhusus bagi Ibu-Ibu Aisyiyah. Dimana bila dilihat dari data yang telah dipublikasi oleh Badan Pusat Statistik, Populasi perempuan jauh lebih banyak dibanding laki-laki, maka untuk itu, target dari pengabdian ini adalah Ibu-Ibu Rumah tangga, yang nantinya dapat membantu perekonomian keluarga. Adapun ketua tim dalam program kemitraan pengembangan muhammadiyah adalah AL Bara, S.E.Sy., M.E.I., dan anggotanya Riyan Pradesyah, S.E.Sy., M.E.I yang keduanya merupakan dosen tetap Fakulutas Agama Islam, Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU). Di dalam kegiatan ini, tim mengundang narasumber yaitu Ibu DR. Rahmayati, S.E.I., M.E.I., selaku pembisnis wanita yang sukses dengan usaha bimbingan online. Kemudian, Bapak Nurman Ginting, S.Pd.I., M.Pd.I., selaku pengembang jaringan atau marketing dalam usaha online. Kemudian, Rahayu Novita, seorang mahasiswi Program Studi Perbankan Syariah, Fakultas Agama Islam, Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, yang kini sukses sebagai usaha pengerajin daur ulang sampah, dan souvenir, yang memiliki omzet puluhan juta. Kemudian, Melsa Mulyani, yang juga seorang mahasiswa, yang sukses dengan usaha pembuatan souvenir berasal dari tali kur. Pengabdian ini, dibuka oleh Ibu Lisdawati Hutagalung, selaku pimpinan cabang Aisyiyah Durian Kota Medan. Di dalam sambutannya, Ibu Lisda menyampaikan, pelatihan pengembangan ekonomi berbasis MomPreneur ini, dapat membantu Ibu-ibu Aisyiyah dalam mengelola usaha yang nantinya akan diajarkan, dan Ibu Lisda juga mengharapkan, Ibu-ibu Aisyiyah dapat mempelajari dengan baik tentang bagaimana cara mendaur ulang sampah, sehingga dapat menghasilkan uang yang tentunya dapat membantu perekonomian mereka. Maka besar harapannya, ibu-ibu dapat menyimak dengan baik, tentang cara pengelolaan daur ulang sampah dan pembuatan tas dari tali kur.
Pengabidan masyarakat ini diikuti oleh 20 peserta, yang berasal dari Ibu-ibu Aisyiyah Durian Kota Medan, dan beberapa anggota lainnya yang bersal dari pengelola koperasi perempuan. Pada pengabdian ini, masing-masing pemateri memberikan informasi terkait dengan usaha yang mereka geluti, dan memberikan trik sukses dengan usaha yang dilakukan. Kemudian, Rahayu novita dan Melsa mulyani, mendemokan cara pengelolaan atau pembutan tas, dan souverni dari sampah, dan tali kur. Kegiatan PKPM ini merupakan bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi (Pengajaran, Penelitian, Pengabdian). Maka untuk itu, dosen tidak hanya dituntut untuk mengajar saja, melainkan juga harus melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Adapun harapan adanya kegiatan ini, Ibu-ibu rumah tangga dapat membantu perekonomian keluarga, dimaan pada saat ini Ibu-ibu rumah tangga mempunyai pernana dalam peningkatan perekonomian, baik di rumah tangga maupun di negara.