Menelisik Pertemuan Ekonomi Dunia Di Bali
Oleh : Riyan Pradesyah
(Penulis adalah Dosen Perbankan Syariah FAI UMSU)
Indonesia akan menjadi tuan rumah dalam pertemuan perekonomian dunia, pertemuan ini dihadiri oleh 189 negara yang masuk dalam Internasional Monetary Fund (IMF) dan word Bank. Di dalam pertemuan tersebut, masing-masing negara telah mengutus mentri keuangan dan gubernur bank sentral yang ada di masing-masing negara, kemudian para investor, pelaku bisnis, instansi parlemen, komunitas perbankan, organisasi kemasyarakatan, akademisi, media dan partisipan. Pertemuan ini akan diadakan pada bulan Oktober 2018, di Bali. Hal ini tentu saja menjadi suatu kesempatan bagi negara Indonesia, untuk mengenalkan tentang budaya, serta perekonomian yang ada di Indonesia. Bila kita lihat dari banyaknya negara yang berpatisipasi dalam pertemuan, tentu kita akan melihat peluang dalam meningkatkan perekonomian negara Indonesia. Dimana, dalam pertemuan yang akan diselenggarakan, Indonesia mampu mengenalkan potensi yang ada, sehingga negara-negara lain akan melihat potensi tersebut, dan nantinya, apabila ada negara yang tertarik dengan potensi yang dikembangkan di Indonesia, maka tentu saja negara tersebut akan memberikan dana, atau investasi dalam pengembangan potensi tersebut.
Pertemuan perekonomian dunia, merupakan salah satu hal yang paling dinanti-nanti oleh setiap negara. Sebab, negara-negara yang menjadi bagian dalam pertemuan perekonomian ini, akan melihat peluang besar, baik itu negara penyelenggara, maupun negara yang melakukan kunjungan ke negara lain. Dari pertemuan inilah, setiap negara mendapat peluang dalam mengembangkan perekonomian mereka. Misalnya, kini tuan rumah pertemuan ekonomi dunia di adakan di Indonesia, maka dalam hal ini Indonesia dapat memperlihatkan atau mensosialisasikan apa-apa saja yang menjadi potensi ekonomi Indonesia. Dari sini, Indonesia tentu akan mendapatkan peluang investasi yang besar dari negara-negara lain. Begitu juga dengan halnya negara-negara yang melakukan kunjungan, atau negara-negara yang mengikuti pertemuan IMF, mereka dapat melihat potensi mana yang paling besar yang ada di negara penyelenggara, sehingga negara-negara yang dapat membaca hal tersebut, dapat menginvestasikan dananya pada salah satu potensi yang besar peluangnya, bagi negara penganalisis.
Bila kita menelisik tentang pertemuan ekonomi dunia yang akan diselenggarakan di Indonesia, maka tentu saja kita akan dapat membaca atau melihat peluang dalam pengembangan perekonomian, salah satunya dengan cara memperkenalkan kerajinan tangan yang telah dibuat oleh warga Indonesia. Di dalam hal ini, negara Indonesia harus menyediakan tempat khusus bagi Usaha Mikkro, Kecil dan Menengah yang berhubungan dengan kerajinan tangan, untuk mengenalkan produk-produk yang mereka ciptakan, dengan tujuan, warga negara asing dapat melihat karya seni yang dimiliki oleh masyarakat Indonesia. Adanya ruang yang disediakan oleh panitian penyelenggara, tentu saja akan membuka peluang bagi masyarakat, untuk dapat memperkenalkan karya yang mereka ciptakan, serta meningkatkan perekonomian. Artinya, apabila nantinya warga negara asing tertarik dengan karya seni yang dipamerkan oleh masyarakat, tentu saaj warga Negara asing tersebut akan membelinya, dan bias jadi warga Negara tersebut akan mencoba untuk menginvestasikan dananya kepada si pengerajin, untuk dapat memproduksi kerajinana tangan yang dihasilkan oleh masyarakat tersebut. Disinilah peranan pemerintah untuk dapat membantu masyarakat dalam meningkatkan perekonomian, dan tentu juga dapat membantu masyarakat dalam mengurus seluruh administrasi yang diperlukan, sehingga kerja sama tersebut dapat berjalan dengan lancar.
Melalui pertemuan perekonomian dunia yang akan diselenggaran di Bali, tentu akan membawa dampak yang positif bagi perekonomian Indonesia. Dimana dalam pertemuan perekonomian dunia tersebut, akan membahas tentang perekonomian yang ada di masing-masing Negara, dengan begitu, Indonesia dengan mudah dapat memaparkan pertumbuhan perekonomian yang telah dicapai. Kecapaian itu tentu saja harus dijelaskan secara terperinci, sehinga dengan sendirinya, Indonesia dapat mensosialisasikan potensi-potensi yang dapat dikembangankan. Masih banyak keuntungan lainnya yang akan didapatkan Negara Indonesia, ketika nantinya pertemuan tersebut akan terselenggara. Maka untuk itu, kita perlu merancang kegiatan pertemuan perekonomian dunia ini dengan matang, sehingga kita akan mendapatkan manfaat dari apa yang telah ingin kita capai. Tentunya, tidak terlepas dari peningkatan perekonomain Indonesia, yang diharapkan akan terus meningkat, terlebih kini Negara Indonesia telah terpilih menjadi tuan rumah dalam pertemuan perekonomian dunia.