Dekan FAI UMSU, Assoc. Prof. Dr. Muhammad Qorib, M.A., dalam sambutannya, memberikan pesan kepada para mahasiswa yang akan berangkat untuk menjaga nama baik almamater selama mengikuti program ini. Ia menekankan bahwa kegiatan internasional ini merupakan kesempatan berharga untuk menimba ilmu pengetahuan dan pengalaman, serta mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh selama di UMSU. “Ini salah satu strategi penting dalam meningkatkan mutu pendidikan dan menghadirkan pengalaman global bagi mahasiswa dan dosen. Kita berharap para mahasiswa memiliki bekal pendidikan yang lebih siap menghadapi tantangan di era globalisasi,” ujarnya.
Pelepasan ini juga dihadiri oleh mitra UMSU dari Al-Fikh Orchard Malaysia, Siti Ruzita Binti Ramli, yang turut memberikan apresiasi. “Alhamdulillah, kita dapat berkumpul di sini, bertemu dengan dosen dan para mahasiswa. Semoga mahasiswa UMSU yang ber-KKN Internasional mendapatkan banyak pembelajaran, terutama dalam cara mengajar selama di Malaysia,” harapnya.
Berdasarkan laporan Ketua Pelaksana KKN Internasional, Dr. Muhammad Ruslan, M.Pd., sebanyak 84 mahasiswa yang berpartisipasi tersebar di empat negara: 60 mahasiswa di Malaysia (Penang dan Kuala Lumpur), 16 mahasiswa di Thailand, 5 mahasiswa di Kamboja, dan 3 mahasiswa di Madinah, Arab Saudi. Program ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi mahasiswa dalam mengembangkan kemampuan akademis dan profesional mereka.
Perwakilan dari tim Office of International Affairs and Cooperation (OIC) UMSU, Agussani, M.Sc, turut mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh FAI UMSU ini. Ia menegaskan bahwa KKN Internasional ini berperan penting dalam meningkatkan akreditasi internasional UMSU, yang berhasil meraih peringkat pertama di ASEAN untuk sub bidang pengabdian masyarakat. “FAI ini fakultas yang terbaik dalam melaksanakan kegiatan KKN Internasional. Ke depannya akan terus kita dorong,” ujar Agussani.
Wakil Dekan I FAI UMSU, Zailani, S.Pd.I, M.A, menambahkan bahwa inisiatif internasionalisasi ini telah dimulai sejak tahun 2017 dan terus berkembang hingga menjadi kegiatan KKN Internasional, Magang, dan Asistensi Mengajar. Pelepasan para peserta KKN Internasional ditandai dengan penyematan topi kepada perwakilan mahasiswa yang akan berangkat ke Thailand, Kamboja, Madinah, serta ke daerah 3T seperti Nias Utara